Home » , » Bagaimana Bisnis Usaha Jualan Camilan Minim Resiko?

Bagaimana Bisnis Usaha Jualan Camilan Minim Resiko?

 sumber gambar : http://goo.gl/1Sb2oE

Beberapa bulan yang lalu kami pernah bertemu dengan seorang marketing dan agen dari sebuah perusahaan skala home industri yaitu camilan yang biasa di titipkan di warung-warung kecil, minimarket serta pedagang pasar lainnya. Dari perbincangan bisa diimpulkan jika usaha yang mereka jalankan tersebut berjalan dengan cukup baik dan juga beromset jutaan rupiah hanya dengan berdagang camilan. Dan yang menjadi heran lagi bahwa ternyata mereka tidak memproduksi camilan tersebut sendiri, mereka hanya mengumpulkan atau bisa dibilang di setori oleh para pembuat camilan skala rumah tangga, dan jelas semakin banyak yang mensplai mereka maka semakin banyak pula jenis camilan yang bisa dijual. Intinya mereka hanya sebagai marketing.

Ketika kami tanya bagaimana jika makanan camilan tersebut tidak terjual semua? apakah mereka tetap menanggung biaya dari camilan yang terjual tersebut? ternyata tidak, camilan tersbeut dibayar ketka terjual dan jika tidak terjual semua maka sisa dari camilan tersebut adalah dibalikan ke oembuat camilan tersbut. Jelas ini merupakan sebuah bisnis usaha yang minim resiko. Ketika produk yang kita jual tidak terjual maka kita tidak membayar dari produk tersebut, ketika terjual jelas ada margin atau keuntungan yang didapatkan.

Ada beberapa keuntungan bisnis jualan camilan model seperti ini yaitu kita tidak memerlukan modal finansal awal yang terlalu besar karena kita tidak perlu memproduksinya sendiri melainkan hanya menerima setoran dari para pembat camilan skala rumah tangga. Keuntungan bisa besar karena tidak ada cost modal pembuatan hanya biaya transportasi marketing saja yang terasa disini dan itupun juga tidak terlalu besar. Dan seperti yang sudah disebutkan diatas tadi bahwa jika tidak terjual semua maka kita tidak menanggung biaya sisa camilan itu, jelas ini sebuah keuntungan ganda dimana kita benar-benar minim resiko.

Namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin bisnis jualan camilan model seperti ini. Strategi marketing dan negosiasi yang mantab menjadikan sebuah hal yang sangat penting, itulah modal utama yang harus dipunyai jika ingin berbisnis model seperti ini. Kemampuan persuasif atau mengajak saat menawarkan kerjasama kepada produsen-produsen produk camilan sehingga Anda bisa dipercaya untuk menjualkan produk camilan tersbeut dalam jumlah yang besar menjadi sangat penting.

Tawar menawar dalam proses negosiasi berapa prosentase keuntungan dari produk yang dijual sebaiknya didasarkan kepada kesepakatan bersama antara Anda denan produsen, jika diperlukan buatlah sebuah perjanjian hitam diatas putih dengan materai sehingga ada kekuatan hukum disini. Ingat bisnis camilan ini harga camilannya memang murah dan keuntungan kecil namun jika sudah terjual dalam skala yang besar dan intensitas yang sering maka jumlah omsetnyapun juga akan tumbuh besar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam sistem kerjasama sebaiknya Anda membuat perjanjian yang didasarkan atas kesepakatan dan hukum yang berlaku.

Nah yang menjadi krusial juga adalah kemampuan Anda menawarkan produk camilan tersebut ke beberapa warung-warung dan juga minimarket menjadi penting, bukan tidak mungkin bahwa ada banyak kompetitor yang berbisnis sama dengan yang Anda lakukan, maka Anda harus ada strategi yaitu menambah nilai tambah dari penawaran yang Anda lakukan. Bisa saja ada bonus camilan dalam setiap setoran ke minimarket atau warung sehingga keuntungan minimarket atau warung tersbeut juga ada sisanya (namun Anda harus menghitung anggaran subsisdi ini apakah masih menyisakan keuntungan atau tidak? hitunglan dengan cermat saya rasa hal seperti ini bisa dilakukan).

Lalu apa saja hambatan yang bisa terjadi dari berbisnis usaha jualan camilan ini? tentu saja jika ada hal-hal yang bisa menjadi kendala ketika bisnis usaha jualan camilan sudah berjalan diantaranya yaitu dalam hal pemasaran, jika anda tidak telaten atau malas dalam pemasaran atau memberikan stok ke warung atau minimarket (tidak konsisten dalam memberikan stock camilan) maka bukan tidak mungkin warung dan minimarket tersebut akan mencari penyetor lainnya (jelas kerugian besar buat Anda), hindari hal seperti ini. Jika diperlukan karyawan untk hal ini maka carilah karyawan segera. Perhatikan kualitas camilan tersbeut, apabila sekiranya sudah akan kadaluarsa, segera tarik dari warung atau minimarket atau jika camilan itu jenisnya makanan basah maka tiap siang atau sore harinya Anda harus segera mengganti yang baru (komunikasi dengan pihak produsen menjadi penting dalam hal ini untuk memastikan kualitas camilan yang akan Anda jual).

Itulah sedikit gambaran dari sebuah bisnis usaha jualan camilan yang bisa dikatakan modal minim. Silahkan cari referensi lebih lanjut bagaimana caranya kerjasama dengan minimarket atau warung-warung tersebut, menurut hemat kami silahkan datang ke mereka dan tanya dengan jelas ke mereka tentang hal ini. Terima Kasih


0 comments: